Subscribe to Feeds

Lorem Ipsum Dolor .......

Lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum.......

Financial Accounting


The purpose of accounting is to provide the information that is needed for sound economic decision making. The main purpose of financial accounting is to prepare financial reports that provide information about a firm's performance to external parties such as investors, creditors, and tax authorities. Managerial accounting contrasts with financial accounting in that managerial accounting is for internal decision making and does not have to follow any rules issued by standard-setting bodies. Financial accounting, on the other hand, is performed according to Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) guidelines. Read more....


Tax accounting in the United States


This article is about methods of accounting for income in tax returns. For methods of accounting for tax in financial statements, see Deferred tax.
U.S. tax accounting refers to accounting for tax purposes in the United States. Unlike most countries, the United States has a comprehensive set of accounting principles for tax purposes, prescribed by tax law, which are separate and distinct from Generally Accepted Accounting Principles. Read more.....


Mengelola Kartu Persediaan Supplies


Pada dasarnya barang supplies dalam neraca termasuk bagian dari Aktiva Lancar. Barang supplies disebut juga dengan istilah perlengkapan, yaitu barang-barng yang melengkapi kebutuhan dalam kegiatan perusahaan yang sifatnya habis dipakai dalam kegiatan perusahaan. Read more....`


Saham Properti


Tingginya tingkat kebutuhan dan permintaan terhadap perumahan, menyebabkan tumbuh dan berkembangnya perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perumahan baik dari perumahan untuk kalangan atas maupun penyediaan perumahan untuk kalangan bawah, kemudian perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan lembaga/perusahaan penjamin kredit dalam rangka penjualan property. Read more....


Investment


Investasi adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada kondisi sekarang, kegiatan investasi sudah berkembang dan semakin komplek dan juga sangat mudah. Salah satu contohnya adalah penanaman modal untuk perusahaan, sekarang tidak perlu menunggu uang kita terkumpul banyak, tetapi cukup dengan uang yang jumlahnya kecil tapi secara kolektif. Dana yang dihimpun akan menjadi besar dan dapat diinvestasikan kebeberapa perusahaan (Reksadana). Read more....


Cash Flow


Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan tentang posisi kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas meliputi laporan yang berisi siklus kas perusahaan yang digolongkan kedalam tiga golongan aktivitas normal suatu perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktuvitas pendanaan (Financial). Read more....


Damai Dalam Zikir


Zikir artinya ingat dan sebut. Kaitannya dengan zikrullah, zikirberarti mengingat dan menyebut asma Allah, Ingat adalah gerak hati sedangkan sebutan adalah gerak lisan. Zikir dalam hati lebih baik dibandingkan zikir lisan semata, Lebih sempurna jika keduanya dipadukan. Zikir yang terbaik adalah perpaduan antara zikir hati dan zikir lisan. Hati mengingat Allah dan lisan menyebut-Nya. Dengan adanya perpaduan tersebut awal dari khusyu. Read more....

Tugas 1 Perancangan Web

Nama : Ahmadi
Nim : KA090001

E - COMMERCE
Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte - isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan.
Namun, Internet tiba-tiba saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita beraktifitas, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-commerce atau electronic commerce.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.
Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum (lihat di http://www.e-commerce.gov ) " A Framework for Global Electronic Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam basis global .
Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.

Internet
Internet adalah sebuah perkembangan revolusioner untuk mengelola operasi perusahaan. Teknologi internet memungkinkan adanya integrasi sistem informasi internal tradisional dan juga peningkatan komunikasi antar organisasi. Sistem berbasis internet menyatukan aktivitas desain, manufaktur, pengiriman, penjualan dan layanan purna jual.

Internet telah membentuk ulang pola berpikir dalam bisnis memberikan manfaat bagi pelanggannya, berinteraksi dengan para pemasok dan mengelola karyawannya. Kelebihan utama internet adalah kecepatan, para manajer mampu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dengan waktu jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Contoh penerapan internet adalah :
Pelanggan yang mengunjungi situ www.dell.com dapat mengatur memberikan harga dan memesan computer dalam waktu 24 jam per hari, 7 hari per minggu. Mereka bisa mendapatkan status pesanan terbaru dan informasi pengiriman serta mempunyai akses online terhadap bahan acuan teknis yang sama yag digunakan oleh team pendukung Dell melalui telpon.

Definisi E-Commerce
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Dalam e-commerce yang popular ada empat definisi yang sering digunakan. Definisi ini berdasarkan pada jenis transaksi yang terjadi yang antara lain adalah :
 Bisnis ke bisnis (Business to business – B2B). hal ini berarti kedua pihak yang melakukan transaksi adalah perusahaan, organisasi nirlaba atau pemerintah.
 Bisnis ke konsumen (Business to consumer – B2C). bisnis ini berarti transaksi e-commerce merupakan transaksi dimana para pembeli merupakan konsumen individu.
 Konsumen ke konsumen (Consumer to consumer – C2C). disini konsumen menjual secara langsung satu sama lain melalui iklan elektronik atau situs pelelangan.
 Konsumen ke bisnis (Consumer to business – C2B). dalam katagori ini individu menjual barang-barang atau jasa ke perusahaan.


Ekonomi E-Commerce
E-commerce melakukan revolusi pada manajemen operasi dengan mengurangi biaya secara efektif, pengurangan biaya ini dilakukan dengan cara memperbaiki komunikasi dan membagikan informasi yang secara ekonomis berharga.
Penyedia e-commerce adalah perantara baru yang menurunkan biaya transaksi. Perantara ini lebih murah dan lebih cepat dibandingkan perantara tradisional. E-commerce meningkatkan efisiensi ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual. Keterbatasan waktu yang tidak dapat dipisahkan dalam banyak transaksi dapat dihilangkan.

Kelebihan E-Commerce
 Informasi yang lebih baik dan berbiaya lebih murah, yang menjadi para pembeli dan penjual lebih berpengetahuan, memiliki kekuatan untuk menurunkan biaya.
 Biaya masuk yang lebih rendah mengakibatkan penyebaran informasi lebih luas.
 Tersedia selama 24 jam sehari hamper diseluruh dunia memungkinkan transaksi yang mudah dan aman bagi yang memerlukannya.
 Ketersediaan membuka pasar yang lebih luas baik bagi pembeli maupun penjual.
 Mengurangi biaya untuk menciptakan, mengolah, mendistribusikan dan menarik informasi.
 Mengurangi biaya komunikasi.
 Komunikasi yang lebih kaya dibandingkan komunikasi melalui kertas dan telepon karena menggunakan slip video, suara dan demontrasi.
 Pengiriman produk digital yang cepat, seperti gambar, dokumen dan software.
 Meningkatkan fleksibilitas lokasi. (memungkinkan beberapa proses dapat ditempatkan dimana saja, selama komunikasi secara elektronik dapat diterapkan, dan memungkinkan orang-orang untuk berbelanja dan bekerja dari rumah).

Selain itu, E-commerce juga mempunyai keuntungan :

a. Keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
1) Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global dalam artian dapat memperluas market place hingga ke pasar nasional dan internasional.
2) Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing sehingga dapat menyederhanakan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.
3) Menurunkan biaya pembuatan pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
4) Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
5) Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
6) Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa
7) Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
8) Mendukung usaha dan upaya business process reengineering perusahaan.

b. Keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
1) Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
2) Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
3) Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
4) Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi..
5) Pengiriman menjadi sangat cepat.
6) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
7) Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.



c. Keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
1) Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2) Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
3) Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
4) Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
5) Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
6) Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah
7) Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa ecommerce.

Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.


Keterbatasan E-Commerce
 Kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem.
 Kurangnya keleluasan pribadi.
 Kurangnya bandwidth (jumlah informasi yang dimiliki saluran telepon atau computer dalam satu waktu), beberapa transaksi masih agak lambat.
 Mengintegrasikan software e-commerce dengan software dan database yang masih merupakan suatu tantangan.
 Ketiadaan kepercayaan pada (1) integritas lawan transaksi yang tidak dikenal, (2) integritas transaksi tersebut, (3) uang elektronik yang hanya berupa bit dan bytes.


Desain Produk
Siklus hidup produk yang lebih pendek memburuhkan siklus pengembangan produk yang lebih cepat dan mengarah ke kompetisi berdasarkan waktu. E-commerce semakin mempercepat kompetisi berdasarkan waktu. Bagaimanapun, manajer operasi mendapati bahwa kerja sama e-commerce dalam desain produk dan proses yang dilakukan oleh tim tidak hanya lebih murah, tetapi juga menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Anggota tim produk yang ada di lokasi yang berbeda, sekarang dapat dengan mudah berbagi pengetahuan dengan biaya rendah. Sebagai contoh, di General Electric (GE) para insinyur di 100 negara saat ini saling berbagi informasi dan gagasan, dan mengerjakan proyek secara bersamaan. Berdasarkan pada 600 proyek yang diselesaikan dengan menggunakan web sejauh ini. GE memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah produk baru telah dapat dipotong sebesar 20%.

Para manajer operasi juga mengatasi percepatan ini dengan mengelola data produk di internet. Alat komunikasi dan kolaborasi yang baru menjadikan perubahan teknis dan manajemen konfigurasi meluas hingga ke rantai pasokan. Data akurat yang diberikan kepada para pemasok, subkontraktor, dan mitra strategis menjadi lebih penting dengan adanya globalisasi dan rantai pasokan yang meluas. Kompleksitas dalam mengelola pengembangan produk dan pendefinisian produk meningkat sejalan dengan beralihnya tanggung jawab desain dari sebuah tim yang terpusat menjadi tim pengembangan produk yang tersebar di seluruh dunia. E-commerce, dengan perpindahan spesifikasi yang cepat, gambar 3 dimensi, dan kerja sama yang cepat, telah memudahkan tugas yang ada.

Sebagai contoh, General Motors (GM) mengikat ribuan pemasok ke dalam jaringan rekayasa elektronik dan desainnya. Jaringan berbasis web ini akan menjadikan para pemasok GM bekerja secara online dalam real time dengan para perancangnya untuk menciptakan dan mengedit model CAD 3 dimensi. Di masa lalu, para pemasok bekerja dari blue-print statis dan skema teknis dan menunggu pembaruan celaka.


Penerapan E-Commerce
Electronic Commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian dengan infratuktur Internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas. Seperti halnya Internet, dimana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang luas. Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomi business-to-business, dan business-to-consumer.
Ketiga fokus strategis penerapan e-commerce akan disikusikan di bagian ini. Anda sebagai pemakai Internet, setidaknya dapat memberikan penilaian dan mengambil manfaat dari ketiga fokus strategis e-commerce tersebut dan menentukan fokus yang mana yang sesuai dengan kemampuan yang ada dan memungkinkan.
Business-to-Business eCommerce
Dalam suatu rangkaian distribusi, kehadiran Internet dapat menghubungkan semua aktifitas bisnis dengan bisnis lainnya, tidak peduli dimana ia berada atau posisinya dalam rangkaian distribusi. Kemampuannya ini , secara langsung maupun tidak langsung, sebenarnya dapat mengancam lapisan penghubung tradisional seperti wholesaler atau broker. Fasilitas yang disediakan Internet memberikan sarana bagi bisnis untuk berhubungan langsung dengan para pemasok - dan karenanya menghapuskan peranan perantara seperti broker.
Kendati demikian, terlepas dari dimana posisi suatu organisasi atau perusahaan dalam rangkaian pemasokan, terdapat peluang-peluang yang dapat digali oleh siapa saja untuk memanfaatkan Internet semaksimal mungkin guna mencapai kompetitifitas bisnis yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Yaitu:
Memberikan informasi. Sebagai misal, suatu perusahaan distribusi obat-obatan, McKesson, menggeser posisi bisnisnya dari distributor menjadi suatu value added provider dalam industri kesehatan . Produk utamanya adalah informasi, bukan lagi obat-obatan. Bagaimana bisa demikian? Ini dikarenakan expoitasi McKesson atas database informasi yang dimilikinya baik dalam penjualan dan unit untuk farmasi. Paket-paket informasi tersebut diberikan untuk memperbaiki kinerja finansial farmasi.
Pengadaan dan Pembelian (Purchasing and Selling).
Purchasing and Selling. General Electric’s Trading Process Network membolehkan para pemasoknya untuk mendownload Request Forn Proposal (RFP) GE’s, melihat diagram spesifikasi suku cadang, dan berkomunikasi dengan General Electric untuk menyelesaikan transaksi. GE memperluas jaringannya untuk menolong perusahaan-perusahaan lain saling melakukan jual beli dan mengkaji model bisnis berdasarkan fee.
Beralih ke Internet(Moving to an Internet platform). Bank-bank di Amerika Serikat, misalnya Bank of America dan Wells Fargo, saat ini telah mengkaji kemungkinan EDI untuk menerapkan fungsi transaksi business-to-business dialihkan ke Internet untuk menekan biaya operasional.
Memasok Layanan Ekstranet. Perusahaan yang telah menerapkan Intranet mulai memberikan kemungkinan layananan baru dengan memberikan sebagian kecil dari sistem Intranetnya ke pelanggan-pelanggan strategis; mitra; atau mitra dagangnya misalnya apa yang telah dilakukan oleh General Electric’s Trading Process Network. Contoh lain adalah Federal Express yang memanfaatkan infrastrukturnya yang telah ada untuk mengirimkan paket dengan cepat dengan cara memberikan layanan pemenuhan order melalui web kepada para pelanggannya. Situsnya yang terkenal ( http://www.fedex.com ) memiliki fasilitas penjejak paket di seluruh dunia.
Business-to-Consumer eCommerce
Dari tahun ke tahun, pengaruh Internet dalam perekonomian semakin nyata seperti ditunjukkan dalam tabel (4.1). Perusahaan di seluruh dunia mulai menggali keuntungan dan manfaat Internet dan mencoba menguasai pangsa pasar yang muncul akibat adanya Internet ini. Layanan busines-to-consumer yang diberikan melalui Internet secara langsung sebenarnya mengalami pergeseran. Yang mudah dilihat adalah pergeseran dalam hal:
One-way marketing. Perusahaan-perusahaan yang memiliki situs web atau homepage tetap memiliki mekanisme distribusi yang mencolok untuk mempublikasikan brosur-brosurnya, mendorong, strategi pemasaran satu arah.
Pemesanan melalui web. Tersedianya transaksi web yang aman memungkinan suatu perusahan untuk membolehkan konsumennya memesan produk langsung melalui web. Katalog-katalog elektronik dan mal-mall maya menjadi suatu hal yang biasa.
Relationship Marketing. Yang paling mencolok dari pardigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs web perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melalukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya:
 Survei melalui web
 Menggunakan web untuk membuat inferensi mengenai profil pembelian konsumen
 Mengkustomisasikan produk dan layanan
 Mencapai kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan
Contoh awal dari perusahaan yang memanfaatkan potensi interaktifitas Internet untuk melakukan terobosan hubungan konsumen adalaf Firefly. Firefly telah menciptakan produk-produknya melalui teknologi web tracking. Yang dilakukan perusahaan distribusi audio dan video ini adalah secara literal menciptakan suatu produk yang khusus untuk setiap pelanggannya berdasarkan profil pelanggan dan kelakukan pembeliannya. Sebagai misal, seorang pembeli CD yang menyukai musik klasik mungkin akan dibuatkan perangkat audio dan video yang disesuaikan untuk mendengarkan musik klasik.

Kendala dari Penerapan E-Commerce
Pengimplementasian e-commerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari sistem teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.

b. Perkembangan infrastruktur yang lambat.
Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.

c. Kurangnya sumber daya manusia.
Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.

d. Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi.
Belum banyaknya bank yang telah membangun sistem ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.

e. Perbaikan sistem perdagangan yang ada.
Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi sistem perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang.


Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.
b. Transaksi anonym : para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk digital dan non digital : Produk-produk digital seperti software computer, music dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d. Produk barang tak berwujud : Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant dengan e-consumer yang terjadi di dunia maya atau internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik.

Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi, antara lain adalah :
a. Kontrak melalui chatting dan video conference
b. Kontrak melalui e-mail
c. Kontrak melalui web atau situs


Kesimpulan

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce.

Dengan e-commerce, segala transaksi jual beli dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena kita dapat mengaksesnya melalui jaringan internet. Namun, disamping mempunyai banyak kelebihan, e-commerce juga memiliki banyak kekurangan seperti kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem serta kurangnya keleluasaan pribadi.

Untuk itu, perlu adanya pengembangan terhadap sistem e-commerce tersebut agar dapat menutupi kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukannya dan percaya kepada integritas lawan transaksi.



Daftar Pustaka

http://www.e-commerce.gov diakses pada tanggal 19 Juli 2009.

Sakti, Nufransa Wira, 2001. Perpajakan dalam e-commerce, Belajar dari Jepang, dalam berita pajak no. 1443/tahun XXXIII/15 mei 2001, hlm.35.

Sanusi, Arsyad M, 2001. E-Commerce, Hukum dan solusinya. PT. Mizan Grafika, Jakarta, hlm. 64.

Give Ur Comment :