Subscribe to Feeds

Lorem Ipsum Dolor .......

Lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum.......

Financial Accounting


The purpose of accounting is to provide the information that is needed for sound economic decision making. The main purpose of financial accounting is to prepare financial reports that provide information about a firm's performance to external parties such as investors, creditors, and tax authorities. Managerial accounting contrasts with financial accounting in that managerial accounting is for internal decision making and does not have to follow any rules issued by standard-setting bodies. Financial accounting, on the other hand, is performed according to Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) guidelines. Read more....


Tax accounting in the United States


This article is about methods of accounting for income in tax returns. For methods of accounting for tax in financial statements, see Deferred tax.
U.S. tax accounting refers to accounting for tax purposes in the United States. Unlike most countries, the United States has a comprehensive set of accounting principles for tax purposes, prescribed by tax law, which are separate and distinct from Generally Accepted Accounting Principles. Read more.....


Mengelola Kartu Persediaan Supplies


Pada dasarnya barang supplies dalam neraca termasuk bagian dari Aktiva Lancar. Barang supplies disebut juga dengan istilah perlengkapan, yaitu barang-barng yang melengkapi kebutuhan dalam kegiatan perusahaan yang sifatnya habis dipakai dalam kegiatan perusahaan. Read more....`


Saham Properti


Tingginya tingkat kebutuhan dan permintaan terhadap perumahan, menyebabkan tumbuh dan berkembangnya perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perumahan baik dari perumahan untuk kalangan atas maupun penyediaan perumahan untuk kalangan bawah, kemudian perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan lembaga/perusahaan penjamin kredit dalam rangka penjualan property. Read more....


Investment


Investasi adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada kondisi sekarang, kegiatan investasi sudah berkembang dan semakin komplek dan juga sangat mudah. Salah satu contohnya adalah penanaman modal untuk perusahaan, sekarang tidak perlu menunggu uang kita terkumpul banyak, tetapi cukup dengan uang yang jumlahnya kecil tapi secara kolektif. Dana yang dihimpun akan menjadi besar dan dapat diinvestasikan kebeberapa perusahaan (Reksadana). Read more....


Cash Flow


Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan tentang posisi kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas meliputi laporan yang berisi siklus kas perusahaan yang digolongkan kedalam tiga golongan aktivitas normal suatu perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktuvitas pendanaan (Financial). Read more....


Damai Dalam Zikir


Zikir artinya ingat dan sebut. Kaitannya dengan zikrullah, zikirberarti mengingat dan menyebut asma Allah, Ingat adalah gerak hati sedangkan sebutan adalah gerak lisan. Zikir dalam hati lebih baik dibandingkan zikir lisan semata, Lebih sempurna jika keduanya dipadukan. Zikir yang terbaik adalah perpaduan antara zikir hati dan zikir lisan. Hati mengingat Allah dan lisan menyebut-Nya. Dengan adanya perpaduan tersebut awal dari khusyu. Read more....

Tugas 2 Analisis Perancangan Sistem Informasi


Tugas Analisis Perancangan Sistem Informasi

1. Resume Pertemuan 1

RESUME

BAB I

Asumsi Peranan Penganalisis Sistem

Dalam Penganalisis sistem ini sebuah informasi sangatlah dibutuhkan, disini kita akan menjelasakan tentang informasi.

Informasi adalah Data yang sudah dioleh, dibentuk atau dimaipulasi sesuai dengan keperluan tertentu atau dari hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah, informasi dapat juga dianggap suatu data untuk dioleh lagi dan menjadikan informasi sesuai dengan keperluan unit kerja dan sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainya.

Ada Delapan Kategori untuk informasi

1. Transaction processing system

2. Office automation System

3. Knowledge work system

4. Management information system

5. Decision support system

6. Expert system

7. Group decision support system

8. Executive support system

Analisis dan perencangan system adalah sebuah pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan, analisa aliran informasi organisasi, dan merancang sistem informasi terrkomputer untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Fungsi Analisis Sistem

a. Konsultan Bisnis

b. Men-support para expert dalam bisnis

c. Agen perubahan

Analisi Sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan atau problem solvers, dan membutuhkan keahlian komunikasi.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan dalam tahap selanjutnya.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Siklus hidup pengembangan sistem yaitu sebuah pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah bisnis

Dalam siklus hidup pengambangan sistem ini ada 7 fase, setiap fase memiliki aktifitas yang unik

Fase 1.Pengenalan

v Masalah

v Kesempatan

v Tujuan

Fase 2. Menentukan kebutuhan informasi

v Interview manajemen

v Mengumpulkan dokumen system

v Menggunakan questioner

v Mengamati sistem dan keterlibatan personal

Fase 3.Analisa Kebutuhan Sistem

v Membuat data flow diagrams

v Dokumen prosedur logic

v Melengkapi kamus data

v Membuat keputusan semistruktur

v Mempersiapkan dan mempresentasikan proposal system

v Merekomendasi solusi optimal ke manajemen

Fase 4. Merancang sistem yang direkomendasikan

v Melakukan disain user interface

v Disain control system

v Disain file dan atau database

v Menghasilkan spesifikasi program

v Menghasilkan tabel

Fase 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan program

v Desain Program

v Pembuatan disain program

v Pembuatan Program Komputer

v Dolumentasi sofware

Fase 6. Testing dan Implementasi sistem

v Tes and debug program computer

v Tes sistem computer

v Peningkatan sistem

Fase 7. Implementasi dan evaluasi sistem

v Konversi Rencana

v Pelatihan user

v Pembelian dan instalasi perangkat baru

v Meng-convert files

v Instalasi system

v Review dan evaluasi

Maintenance Sistem

Maintenanse sistem adalah menghilangkan error yang tidak terdeteksi dan meningkatkan sofware yang ada, waktu yang dihabiskan pada maintenence biasanya berkisar 48-60 persen dari waktu total.

Peningkatan Sistem

Ada beberapa alasan dalam meningkatkan sistem

1. Menambah fiture tambahan pada sistem

2. Kebutuhan bisnis dan pemerintah berubah setiap waktu

3. Teknologi, hardware, dan sofware berubah sangat cepat

Tool CASE

Tool case adalah otomatis , paket sofware secara mikrokomputer untuk analisa dan desain sistem

Kategori Tool Case

  • Upper Case
  • Lawer case
  • Integrated case

Keuntungan Generate Kode

  • waktu untuk mengembangkan penurunan sistem baru
  • waktu maintenence kode generate lebih sedikit
  • Program komputer bisa di generate
  • Disain CASE
  • kode generate adalah bebas

Reverse Engineering

Reverse engineering adalah meng-generate disain CASE dari kode program kompute, kode sumber atau source diamati.

Keuntungan Reverse Engineering

  • waktu yang digunakan dalam pemeliharaan sistem dapat dikurangi
  • dokumentasi yang sebelumnya belum ada atau hanya minimal untuk program lama, bisa dilakukan
  • menciptakan program terstruktur
  • perubahan – perubahan yang terjadi di masa depan dapat dengan mudah di lihat
  • analisa bisa ditampilkan

Analisa dan Perancangan sistem beroreantasi objek

  • analisa dan disain adalah beroreantasi objek digunakan untuk membuat program beroreantasi objek .
  • pemograman O-O tidak hanya mencangkup kode tentang data

Metodologi Alternatif

  • metode alternatif adalah tersedia untuk analisa sistem

1. Prototping

2. ETHICS

3. Project champions

4. Sosft sistem metodologi

5. Multi-view

2. Progress Check PA dan Alamat Blog

Progress check dari PA

Adapun progress check PA yang sudah dilakukan oleh penulis antara lain adalah :

1. Pencarian tempat observasi untuk PA

Adapun proses yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pencarian terhadap objek observasi membutuhkan waktu beberapa hari, karena tidak semua perusahaan yang welcome ketika penulis melakukan observasi. Jadi dengan kata lain setelah beberapa tempat didatangi oleh penulis baru penulis berhasil memperoleh izin dari pihak PDAM Kota Lhokseumawe.

2. Melakukan Pendekatan dan Pengajuan surat pengantar observasi

Berhubung pada saat itu penulis melakukan observasi di daerah penulis dan program D4 ini belum dimulai, jadi penulis memberanikan diri untuk observasi walau tanpa Pengajuan Surat Pengantar Observasi. Namun, penulis hanya menunjukkan kartu identitas mahasiswa saja.

3. Pembuatan Proposal PA

Judul Tugas Akhir

Efisiensi Penanaman Modal Oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe Pada PDAM Kota Lhokseumawe.

Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus saat ini. Hal ini dapat tercapai jika didukung oleh seluruh rakyat Indonesia, yaitu berupa kualitas dan kuantitas sumber daya yang ada baik material maupun nonmaterial yang mendorong segenap aspek kehidupan perekonomian untuk saling memperkuat, saling terrkait dan saling kerjasama untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe merupakan salah satu perusahaan daerah yang mempunyai tujuan untuk turut serta melaksanakan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya, dan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya, dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan air bersih.

Pemerintah Daerah Kota Lhokseumawe sebagai pengendali sekaligus sebagai penanam modal terbesar pada PDAM Kota Lhokseumawe, bagian laba atas penanaman modal merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ). Fenomena yang terjadi adalah bahwa PDAM sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelayanan, berarti tingkat laba menjadi sedikit terabaikan. Pelayanan yang buruk dari PDAM, secara implisit akan menjadi bagi Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Orientasi PDAM yang cenderung kepada pelayanan, keuntungan yang diharapkan oleh Pemerintah kota Lhokseumawe tentunya kurang memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan nilai sebenarnya atas penanaman modal. Namun demikian, untuk menjaga eksistensi PDAM Kota Lhokseumawe dimasa mendatang, masalah keuntungan menjadi sangat penting bagi PDAM dalam merealisir pelayanan yang optimal, tentunya keuntungan menjadi aspek penting bagi PDAM.

Pemerintah Kota Lhokseumawe sebagai pengendali dan juga sebagai penanam modal, keuntungan PDAM tentunya akan sangat diharapkan sehingga PAD yang ditargetkan dapat direalisasi. Penanaman modal oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe sebenarnya mempunyai dua visi yaitu untuk menjaga eksistensi PDAM dan memperoleh bagian laba atas penanaman modal di PDAM. Fenomena yang terjadi adalah bahwa untuk meningkatkan keuntungan guna meningkatkan PAD, maka pendapatan PDAM harus selalu meningkat dan efisiensi harus benar-benar tercermin dalam kegiatan operasional. Masalah mendasar adalah adanya keterbatasan PDAM dalam penetapan tarif, dimana dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.7 Tahun 1992, dinyatakan bahwa beban maksimal yang harus dibayar oleh pelanggan rumah tangga adalah 4% dari upah minimum kota. Ketentuan ini harus menjadi pedoman dalam penetapan tarif, baik oleh PDAM maupun Pemerintah Kota Lhokseumawe. Batasan tersebut tentunya akan mempunyai pengaruh yang signifkan antara jumlah modal yang ditanamkan dengan keuntungan. Oleh karena itu, dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “EFISIENSI PENANAMAN MODAL OLEH PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE PADA PDAM KOTA LHOKSEUMAWE “.

Pembatasan Masalah

Setiap penanam modal tentunya mengharapkan deviden bagian laba atas modal yang ditanamkan. Demikian juga halnya yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam menanamkan modalnya di PDAM Kota Lhokseumawe.Sesuai judul yang diketengahkan dan agar penyusunan Tugas Akhir ini lebih terarah sesuai dengan tujuan maka, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu penilaian efisiensi penanaman modal oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe tahun 2008-2009 pada PDAM Kota Lhokseumawe.Sebagai alat analisis yang digunakan adalah rasio profitabilitas (profit margin, return on total asset (ROA), return on equity (ROE)., rasio rentabilitas dengan mengambil data-data dari laporan keuangan PDAM Kota Lhokseumawe, yang terdiri atas neraca dan laporan laba rugi.

Tinjauan Pustaka

Pengertian Efisiensi

“Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar” (T. Hani Handoko, 1995:7). Ini merupakan konsep matematik , atau merupakan perhitungan rasio antara keluaran (output) dengan masukan (input). Seorang manajer yang efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil produktivitas,performance) dibandingkan denagan masukan-masukannya (tenaga kerja, bahan baku, uang, mesin peralatan, dan waktu) yang telah digunakan. Dengan kata lain, manajer yang dapat meminimkan biaya penggunaan sumberdaya-sumberdaya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut segai manajer yang efisien.

Pengertian Modal

“Modal ialah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memprodusir lebih lanjut “ (Bambang Riyanto 1995:17). Dalam perkembangannya kemudian ternyata pengerrtian modal mulai bersifat “ non-physical oriented”, dimana antara lain pengertian modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini sebenarnya juga belum ada persesuaian pendapat diantara para ahli ekonommi sendiri.

Modal Kongkret adalah modal yang tercatat disebelah debet dari neraca dan yang tercatat di sebelah kredit adalah Modal Abstrak.

Modal yang menunjukkan bentuknya adalah modal aktif, sedangkan modal yang menunjukkan sumbernya atau asalnya adalah modal pasif

Pembagian Modal aktif

Berdasarkan cara dan lamanya perputaran , modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan antara Aktiva Lancar” dan “Aktiva Tetap”. Perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan menentuykan “struktur kekayaan”.

Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan , dapatlah modal aktif dibedakan dalam : “modal kerja” (working capital assets) dan “modal tetap” (fixed capital assets).

Pembagian Modal Pasif

Apabila kita melihat asalnya, modal pasif itu dapat dibedakan antara “modal sendiri” dan “modal asing”, atau “modal badan usaha” dan “ modal kreditur/hutang”.

Ditinjau dari lamanya penggunaan, modal pasiva dapat dibedakan antara “modal jangka panjang” dan “modal jangka pendek

Pembagian modal pasif dapat juga didasarkan pada syarat likuiditas, syarat solvabilitas dan syarat rentabilitas.

Metodologi

Suatu penulisan ilmiah memerlukan suatu metodologi yang menjamin baik buruknya hasil penulisan. Yang dimaksud dengan metodologi adalah “Kerangka teoritis yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka teoritis atau kerangka ilmiah merupakan metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan tugas” (Gorys Keraf, 2001: 310).

Klasifikasi Data

Data yang diperlukan untuk menyusun Tugas Akhir ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), menurut sumber dan sifatnya :

Data Menurut Sumbernya

Data Primer

“Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya” (Marzuki, 2002: 55). Data primer ini diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe.

Data Sekunder

“Data Sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari biro statistic, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.” (Marzuki, 2000: 56). Data ini diperoleh melalui studi pustaka, dokumen-dokumen yang berasal dari perusahaan.

Data Menurut Jenis

Data Kuantitatif

“Data Kuantitatif adalah data yang bisa dihitung atau diukur misalnya angka-angka, nilai-nilai, dan lain-lain” (Marzuki, 2000: 55). Misalnya data persediaan yang ada pada Perusahaan daerah Air Minum Kota Lhokseumawe.

Data Kualitatif

“Data Kualitatif adalah data yang tidak dapat dihitung atau diukur secara langsung” (Marzuki, 2000: 55). Misalnya data mengenai gambaran umum perusahaan, proses pembelian persediaan beserta penjelasannya dan lain sebagainya.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Wawancara atau Interview

“Wawancara atau interview adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah)” (Gorys Keraf, 2001: 161). Metode ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data mengenai gambaran umum perusahaan dan hal-hal yang berhubungan dengan pokok bahasan penulis.

Observasi

“Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti.” (Gorys Keraf, 2001:162).Observasi dilakukan peneliti yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap bagian akuntansi yang menangani kegiatan pembukiuan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe. Jenis observasi ada dua, yaitu :

Observasi Non Partisipan

Yaitu observasi yang kurang menuntut peranan peneliti dalam obyek penelitiannya, dimana peneliti mengamati tingkah laku obyek penelitiannya secara ilmiah, tetapi peneliti tidak melakukan partisipasi terhadap kegiatan obyek peneliti.

Observasi Partisipan

Yaitu observasi yang menuntut peranan peneliti untuk menjadi bagian dari keadaan alamiah obyek penelitian. Disini peneliti dapat tergabung pada obyek yang diteliti.

Dalam observasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe ini, penulis menggunakan jenis observasi non partisipan, dimana penulis mengamati kegiatan sekaligus membantu pekerjaan pembukuan terhadap transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

Studi Pustaka

“Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca buku dengan memperoleh kesimpulan-kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri untuk merumuskan suatu pendapat baru yang berikutnya lebih menekankan pengutipan-pengutipan untuk memperkuat uraian” (Gorys Keraf, 2001: 301). Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan sumber-sumber bacaan yang diperoleh dari perpustakaan dan tempat lainnya.

Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Metode Eksposisi

“Eksposisi yaitu tulisan yang menyajikan analisa mengenai suatu obyek dengan mengutmakan penalaran dan maksud nya agar pembaca mendapatkan pengetahuan baru secara benar.” (Yudiono K.S, 1984:12). Metode ini digunakan dalam melakukan analisa terhadap laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe, yaitu pada bab IV mengenai pembahasan Tugas Akhir.

Metode Deskripsi

“Deskripsi yaitu tulisan yang berisi pemeriaan (deskripsi, paparan, uraian) tentang sesuatu obyek sebagaimana adanya pada waktu tertentu.”. (Yudiono K.S, 1984:12) Metode ini teerutama digunakan pada bab III untuk menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan. Pada bab III ini penulis menggunakan metode Deskripsi sugestif dimana “Penulis mencoba untuk menciptakan pengalaman pada diri pembaca sehingga pembaca merasa berkenalan dengan obyek yang disajikan penulis.” (Yudiono K.S, 1984:12)

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.

2. Untuk memperdalam pengetahuan yang telah diterima di bangku kuliah dengan mengetahui langsung dari praktek nyata di perusahaan khususnya tentang modal.

3. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas ( profit margin, ROA, ROE ) dan tingkat rentabilitas sehingga dapat diketahui efisiensi penanamamn modal oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Kegunaan Penulisan

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai bekal untuk masa yang akan datang, terutama dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

2. Bagi Politeknik TEDC Bandung

Dapat memberikan tambahan informasi, dengan harapan dapat digunakan sebagai referensi bacaan khususnya mahasiswa Jurusan Akuntansi yang akan menyusun Tugas Akhir

3. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan efisiensi penanaman modal oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe pada PDAM Kota Lhokseumawe.

Estimasi Anggaran / Biaya

Rincian biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Kertas A4 80 gr 3 rim @ Rp 35.000,00

Rp

75.000,00

Kertas A4 70 gr 3 rim @ Rp 30.000,00

Rp

60.000,00

Tinta E-Print Canon PG 40/50/CLI 8 Black @ 25.000

Rp

50.000,00

Tinta E-Print Canon PG 40/50/CLI 8 Color

Rp

30.000,00

Penggandaan proposal Laporan Akhir 3 rangkap @ Rp 5.000,00

Rp

15.000,00

Jilid Laporan Akhir 3 rangkap @ Rp 2.000,00

Rp

10.000,00

Jilid dan Penggandaan Laporan Akhir Soft Cover

a) Biaya Fotocopy 8 rangkap @ Rp 20.000,00

b) Biaya jilid 8 buah @ Rp 15.000,00

Rp

Rp

80.000,00

120.000,00

Transportasi

Rp

200.000,00

Biaya tak terduga

Rp

200.000,00

Jumlah pengeluaran Anggaran/biaya selama pembuatan laporan Akhir

Rp

840.000,00

3. Tinjauan tentang Objek Penelitian PA


EFISIENSI PENANAMAN MODAL OLEH PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

PADA PDAM KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2008 – 2009

Tempat Obsevasi

PDAM Kota Lhokseumawe

Judul PA

Efisiensi Penanaman Modal Oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe Pada PDAM Kota Lhokseumawe.

FASE 1

PENGENALAN

v Pengenalan

ü Masalah

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe merupakan salah satu perusahaan daerah yang mempunyai tujuan untuk turut serta melaksanakan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya, dan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya, dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum Kota Lhokseumawe memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan air bersih.

Pemerintah Daerah Kota Lhokseumawe sebagai pengendali sekaligus sebagai penanam modal terbesar pada PDAM Kota Lhokseumawe, bagian laba atas penanaman modal merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ). Fenomena yang terjadi adalah bahwa PDAM sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelayanan, berarti tingkat laba menjadi sedikit terabaikan. Orientasi PDAM yang cenderung kepada pelayanan, keuntungan yang diharapkan oleh Pemerintah kota Lhokseumawe tentunya kurang memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan nilai sebenarnya atas penanaman modal. Namun demikian, untuk menjaga eksistensi PDAM Kota Lhokseumawe dimasa mendatang, masalah keuntungan menjadi sangat penting bagi PDAM dalam merealisir pelayanan yang optimal, tentunya keuntungan menjadi aspek penting bagi PDAM.

ü Kesempatan

Mempunyai peluang untuk menciptakan sebuah aplikasi system penanaman modal yang bisa meningkatkan persentase laba bagi PDAM Kota Lhokseumawe.

ü Tujuan

· Untuk memperdalam pengetahuan yang telah diterima di bangku kuliah dengan mengetahui langsung dari praktek nyata di perusahaan khususnya tentang modal.

· Untuk mengetahui tingkat profitabilitas ( profit margin, ROA, ROE ) dan tingkat rentabilitas sehingga dapat diketahui efisiensi penanamamn modal oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe.

v Keterlibatan personal

ü Analis Sistem

Mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer). Selain itu analis system juga mempunyai tanggung jawab seperti berikut :

a. Tanggung Jawab analis system tidak hanya pada pembuatan program computer saja, tetapi pada system secara keseluruhan.

b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.

d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

ü Manajemen user

Berpangku pada Manajemen atas perusahaan yaitu kepala PDAM itu sendiri. Jadi harus dibentuk suatu manajemen yang lengkap agar efisiensi penanaman modal bisa lebih ditingkatkan untuk kedepan.

ü Manajemen sistem

PDAM masih belum bisa fokus atau orientasi kepada tingkat laba, karena sifatnya perusahaan ini adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen. Jadi perlu adanya manajemen yang baik agar pelayanan dapat diberikan dengan baik, sedangkan orientasi terhadap tingkat laba juga tidak terabaikan.

FASE 2

MENENTUKAN KEBUTUHAN INFORMASI

v Interview manajemen, operasi dan personal

Penulis telah melakukan interview dengan pihak PDAM Kota Lhokseumawe, terutama pada Kepala Bagian Administrasi.

v Mengumpulkan dokumen system / operasi

Selain melakukan interview penulis juga mengumpulkan beberapa dokumen yang berhubungan dengan sistem penanaman modal, seperti bagaimana proses pananaman modal dilakukan, bagaimana, profit margin, ROA, dan ROE.

v Menggunakan quesioner

Dalam hal menggunakan quesioner penulis belum sepenuhnya memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sistem penanaman modal namun ada beberapa daftar pertanyaan yang telah penulis tanyakan, diantaranya :

1. Profil PDAM Kota Lhokseumawe

a. Kapan didirikan?

b. Siapa yang mendirikan?

c. Visi dan Misi Perusahaan?

d. Alamat lengkap, no telepon dan faxnya?

e. Struktur organisasi Perusahaan?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam hal pengelolaan penanaman modal?

3. Apa saja status kepegawaian yang ada?

4. Bagaimana sistem pengelolaan penanaman modal yang selama ini dilaksanakan?

5. Komponen apa saja yang ada dalam penanaman modal?

6. Sistem penanaman modal yang seperti apa yang diharapkan?

v Mengamati system dan keterlibatan personal

Ketika melakukan observasi di PDAM Kota Lhokseumawe penulis secara langsung mengamati beberapa lingkup sistem penanaman modal yang terjadi serta keterlibatan masing-masing bagian dalam sistem tersebut, seperti bagaimana prosesnya, bagaimana menentukan profit margin, bagaimana menentukan ROA dan ROE dan sebagainya.

Give Ur Comment :