Subscribe to Feeds

Lorem Ipsum Dolor .......

Lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum.......

Financial Accounting


The purpose of accounting is to provide the information that is needed for sound economic decision making. The main purpose of financial accounting is to prepare financial reports that provide information about a firm's performance to external parties such as investors, creditors, and tax authorities. Managerial accounting contrasts with financial accounting in that managerial accounting is for internal decision making and does not have to follow any rules issued by standard-setting bodies. Financial accounting, on the other hand, is performed according to Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) guidelines. Read more....


Tax accounting in the United States


This article is about methods of accounting for income in tax returns. For methods of accounting for tax in financial statements, see Deferred tax.
U.S. tax accounting refers to accounting for tax purposes in the United States. Unlike most countries, the United States has a comprehensive set of accounting principles for tax purposes, prescribed by tax law, which are separate and distinct from Generally Accepted Accounting Principles. Read more.....


Mengelola Kartu Persediaan Supplies


Pada dasarnya barang supplies dalam neraca termasuk bagian dari Aktiva Lancar. Barang supplies disebut juga dengan istilah perlengkapan, yaitu barang-barng yang melengkapi kebutuhan dalam kegiatan perusahaan yang sifatnya habis dipakai dalam kegiatan perusahaan. Read more....`


Saham Properti


Tingginya tingkat kebutuhan dan permintaan terhadap perumahan, menyebabkan tumbuh dan berkembangnya perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perumahan baik dari perumahan untuk kalangan atas maupun penyediaan perumahan untuk kalangan bawah, kemudian perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan lembaga/perusahaan penjamin kredit dalam rangka penjualan property. Read more....


Investment


Investasi adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada kondisi sekarang, kegiatan investasi sudah berkembang dan semakin komplek dan juga sangat mudah. Salah satu contohnya adalah penanaman modal untuk perusahaan, sekarang tidak perlu menunggu uang kita terkumpul banyak, tetapi cukup dengan uang yang jumlahnya kecil tapi secara kolektif. Dana yang dihimpun akan menjadi besar dan dapat diinvestasikan kebeberapa perusahaan (Reksadana). Read more....


Cash Flow


Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan tentang posisi kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas meliputi laporan yang berisi siklus kas perusahaan yang digolongkan kedalam tiga golongan aktivitas normal suatu perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktuvitas pendanaan (Financial). Read more....


Damai Dalam Zikir


Zikir artinya ingat dan sebut. Kaitannya dengan zikrullah, zikirberarti mengingat dan menyebut asma Allah, Ingat adalah gerak hati sedangkan sebutan adalah gerak lisan. Zikir dalam hati lebih baik dibandingkan zikir lisan semata, Lebih sempurna jika keduanya dipadukan. Zikir yang terbaik adalah perpaduan antara zikir hati dan zikir lisan. Hati mengingat Allah dan lisan menyebut-Nya. Dengan adanya perpaduan tersebut awal dari khusyu. Read more....

Tugas 1 Perancangan Web

Nama : Ahmadi
Nim : KA090001

E - COMMERCE
Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte - isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan.
Namun, Internet tiba-tiba saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita beraktifitas, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-commerce atau electronic commerce.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.
Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum (lihat di http://www.e-commerce.gov ) " A Framework for Global Electronic Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam basis global .
Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.

Internet
Internet adalah sebuah perkembangan revolusioner untuk mengelola operasi perusahaan. Teknologi internet memungkinkan adanya integrasi sistem informasi internal tradisional dan juga peningkatan komunikasi antar organisasi. Sistem berbasis internet menyatukan aktivitas desain, manufaktur, pengiriman, penjualan dan layanan purna jual.

Internet telah membentuk ulang pola berpikir dalam bisnis memberikan manfaat bagi pelanggannya, berinteraksi dengan para pemasok dan mengelola karyawannya. Kelebihan utama internet adalah kecepatan, para manajer mampu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dengan waktu jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Contoh penerapan internet adalah :
Pelanggan yang mengunjungi situ www.dell.com dapat mengatur memberikan harga dan memesan computer dalam waktu 24 jam per hari, 7 hari per minggu. Mereka bisa mendapatkan status pesanan terbaru dan informasi pengiriman serta mempunyai akses online terhadap bahan acuan teknis yang sama yag digunakan oleh team pendukung Dell melalui telpon.

Definisi E-Commerce
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Dalam e-commerce yang popular ada empat definisi yang sering digunakan. Definisi ini berdasarkan pada jenis transaksi yang terjadi yang antara lain adalah :
 Bisnis ke bisnis (Business to business – B2B). hal ini berarti kedua pihak yang melakukan transaksi adalah perusahaan, organisasi nirlaba atau pemerintah.
 Bisnis ke konsumen (Business to consumer – B2C). bisnis ini berarti transaksi e-commerce merupakan transaksi dimana para pembeli merupakan konsumen individu.
 Konsumen ke konsumen (Consumer to consumer – C2C). disini konsumen menjual secara langsung satu sama lain melalui iklan elektronik atau situs pelelangan.
 Konsumen ke bisnis (Consumer to business – C2B). dalam katagori ini individu menjual barang-barang atau jasa ke perusahaan.


Ekonomi E-Commerce
E-commerce melakukan revolusi pada manajemen operasi dengan mengurangi biaya secara efektif, pengurangan biaya ini dilakukan dengan cara memperbaiki komunikasi dan membagikan informasi yang secara ekonomis berharga.
Penyedia e-commerce adalah perantara baru yang menurunkan biaya transaksi. Perantara ini lebih murah dan lebih cepat dibandingkan perantara tradisional. E-commerce meningkatkan efisiensi ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual. Keterbatasan waktu yang tidak dapat dipisahkan dalam banyak transaksi dapat dihilangkan.

Kelebihan E-Commerce
 Informasi yang lebih baik dan berbiaya lebih murah, yang menjadi para pembeli dan penjual lebih berpengetahuan, memiliki kekuatan untuk menurunkan biaya.
 Biaya masuk yang lebih rendah mengakibatkan penyebaran informasi lebih luas.
 Tersedia selama 24 jam sehari hamper diseluruh dunia memungkinkan transaksi yang mudah dan aman bagi yang memerlukannya.
 Ketersediaan membuka pasar yang lebih luas baik bagi pembeli maupun penjual.
 Mengurangi biaya untuk menciptakan, mengolah, mendistribusikan dan menarik informasi.
 Mengurangi biaya komunikasi.
 Komunikasi yang lebih kaya dibandingkan komunikasi melalui kertas dan telepon karena menggunakan slip video, suara dan demontrasi.
 Pengiriman produk digital yang cepat, seperti gambar, dokumen dan software.
 Meningkatkan fleksibilitas lokasi. (memungkinkan beberapa proses dapat ditempatkan dimana saja, selama komunikasi secara elektronik dapat diterapkan, dan memungkinkan orang-orang untuk berbelanja dan bekerja dari rumah).

Selain itu, E-commerce juga mempunyai keuntungan :

a. Keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
1) Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global dalam artian dapat memperluas market place hingga ke pasar nasional dan internasional.
2) Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing sehingga dapat menyederhanakan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.
3) Menurunkan biaya pembuatan pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
4) Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
5) Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
6) Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa
7) Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
8) Mendukung usaha dan upaya business process reengineering perusahaan.

b. Keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
1) Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
2) Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
3) Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
4) Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi..
5) Pengiriman menjadi sangat cepat.
6) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
7) Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.



c. Keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
1) Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2) Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
3) Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
4) Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.
5) Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
6) Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah
7) Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa ecommerce.

Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.


Keterbatasan E-Commerce
 Kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem.
 Kurangnya keleluasan pribadi.
 Kurangnya bandwidth (jumlah informasi yang dimiliki saluran telepon atau computer dalam satu waktu), beberapa transaksi masih agak lambat.
 Mengintegrasikan software e-commerce dengan software dan database yang masih merupakan suatu tantangan.
 Ketiadaan kepercayaan pada (1) integritas lawan transaksi yang tidak dikenal, (2) integritas transaksi tersebut, (3) uang elektronik yang hanya berupa bit dan bytes.


Desain Produk
Siklus hidup produk yang lebih pendek memburuhkan siklus pengembangan produk yang lebih cepat dan mengarah ke kompetisi berdasarkan waktu. E-commerce semakin mempercepat kompetisi berdasarkan waktu. Bagaimanapun, manajer operasi mendapati bahwa kerja sama e-commerce dalam desain produk dan proses yang dilakukan oleh tim tidak hanya lebih murah, tetapi juga menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Anggota tim produk yang ada di lokasi yang berbeda, sekarang dapat dengan mudah berbagi pengetahuan dengan biaya rendah. Sebagai contoh, di General Electric (GE) para insinyur di 100 negara saat ini saling berbagi informasi dan gagasan, dan mengerjakan proyek secara bersamaan. Berdasarkan pada 600 proyek yang diselesaikan dengan menggunakan web sejauh ini. GE memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah produk baru telah dapat dipotong sebesar 20%.

Para manajer operasi juga mengatasi percepatan ini dengan mengelola data produk di internet. Alat komunikasi dan kolaborasi yang baru menjadikan perubahan teknis dan manajemen konfigurasi meluas hingga ke rantai pasokan. Data akurat yang diberikan kepada para pemasok, subkontraktor, dan mitra strategis menjadi lebih penting dengan adanya globalisasi dan rantai pasokan yang meluas. Kompleksitas dalam mengelola pengembangan produk dan pendefinisian produk meningkat sejalan dengan beralihnya tanggung jawab desain dari sebuah tim yang terpusat menjadi tim pengembangan produk yang tersebar di seluruh dunia. E-commerce, dengan perpindahan spesifikasi yang cepat, gambar 3 dimensi, dan kerja sama yang cepat, telah memudahkan tugas yang ada.

Sebagai contoh, General Motors (GM) mengikat ribuan pemasok ke dalam jaringan rekayasa elektronik dan desainnya. Jaringan berbasis web ini akan menjadikan para pemasok GM bekerja secara online dalam real time dengan para perancangnya untuk menciptakan dan mengedit model CAD 3 dimensi. Di masa lalu, para pemasok bekerja dari blue-print statis dan skema teknis dan menunggu pembaruan celaka.


Penerapan E-Commerce
Electronic Commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian dengan infratuktur Internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas. Seperti halnya Internet, dimana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang luas. Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomi business-to-business, dan business-to-consumer.
Ketiga fokus strategis penerapan e-commerce akan disikusikan di bagian ini. Anda sebagai pemakai Internet, setidaknya dapat memberikan penilaian dan mengambil manfaat dari ketiga fokus strategis e-commerce tersebut dan menentukan fokus yang mana yang sesuai dengan kemampuan yang ada dan memungkinkan.
Business-to-Business eCommerce
Dalam suatu rangkaian distribusi, kehadiran Internet dapat menghubungkan semua aktifitas bisnis dengan bisnis lainnya, tidak peduli dimana ia berada atau posisinya dalam rangkaian distribusi. Kemampuannya ini , secara langsung maupun tidak langsung, sebenarnya dapat mengancam lapisan penghubung tradisional seperti wholesaler atau broker. Fasilitas yang disediakan Internet memberikan sarana bagi bisnis untuk berhubungan langsung dengan para pemasok - dan karenanya menghapuskan peranan perantara seperti broker.
Kendati demikian, terlepas dari dimana posisi suatu organisasi atau perusahaan dalam rangkaian pemasokan, terdapat peluang-peluang yang dapat digali oleh siapa saja untuk memanfaatkan Internet semaksimal mungkin guna mencapai kompetitifitas bisnis yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Yaitu:
Memberikan informasi. Sebagai misal, suatu perusahaan distribusi obat-obatan, McKesson, menggeser posisi bisnisnya dari distributor menjadi suatu value added provider dalam industri kesehatan . Produk utamanya adalah informasi, bukan lagi obat-obatan. Bagaimana bisa demikian? Ini dikarenakan expoitasi McKesson atas database informasi yang dimilikinya baik dalam penjualan dan unit untuk farmasi. Paket-paket informasi tersebut diberikan untuk memperbaiki kinerja finansial farmasi.
Pengadaan dan Pembelian (Purchasing and Selling).
Purchasing and Selling. General Electric’s Trading Process Network membolehkan para pemasoknya untuk mendownload Request Forn Proposal (RFP) GE’s, melihat diagram spesifikasi suku cadang, dan berkomunikasi dengan General Electric untuk menyelesaikan transaksi. GE memperluas jaringannya untuk menolong perusahaan-perusahaan lain saling melakukan jual beli dan mengkaji model bisnis berdasarkan fee.
Beralih ke Internet(Moving to an Internet platform). Bank-bank di Amerika Serikat, misalnya Bank of America dan Wells Fargo, saat ini telah mengkaji kemungkinan EDI untuk menerapkan fungsi transaksi business-to-business dialihkan ke Internet untuk menekan biaya operasional.
Memasok Layanan Ekstranet. Perusahaan yang telah menerapkan Intranet mulai memberikan kemungkinan layananan baru dengan memberikan sebagian kecil dari sistem Intranetnya ke pelanggan-pelanggan strategis; mitra; atau mitra dagangnya misalnya apa yang telah dilakukan oleh General Electric’s Trading Process Network. Contoh lain adalah Federal Express yang memanfaatkan infrastrukturnya yang telah ada untuk mengirimkan paket dengan cepat dengan cara memberikan layanan pemenuhan order melalui web kepada para pelanggannya. Situsnya yang terkenal ( http://www.fedex.com ) memiliki fasilitas penjejak paket di seluruh dunia.
Business-to-Consumer eCommerce
Dari tahun ke tahun, pengaruh Internet dalam perekonomian semakin nyata seperti ditunjukkan dalam tabel (4.1). Perusahaan di seluruh dunia mulai menggali keuntungan dan manfaat Internet dan mencoba menguasai pangsa pasar yang muncul akibat adanya Internet ini. Layanan busines-to-consumer yang diberikan melalui Internet secara langsung sebenarnya mengalami pergeseran. Yang mudah dilihat adalah pergeseran dalam hal:
One-way marketing. Perusahaan-perusahaan yang memiliki situs web atau homepage tetap memiliki mekanisme distribusi yang mencolok untuk mempublikasikan brosur-brosurnya, mendorong, strategi pemasaran satu arah.
Pemesanan melalui web. Tersedianya transaksi web yang aman memungkinan suatu perusahan untuk membolehkan konsumennya memesan produk langsung melalui web. Katalog-katalog elektronik dan mal-mall maya menjadi suatu hal yang biasa.
Relationship Marketing. Yang paling mencolok dari pardigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs web perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melalukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya:
 Survei melalui web
 Menggunakan web untuk membuat inferensi mengenai profil pembelian konsumen
 Mengkustomisasikan produk dan layanan
 Mencapai kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan
Contoh awal dari perusahaan yang memanfaatkan potensi interaktifitas Internet untuk melakukan terobosan hubungan konsumen adalaf Firefly. Firefly telah menciptakan produk-produknya melalui teknologi web tracking. Yang dilakukan perusahaan distribusi audio dan video ini adalah secara literal menciptakan suatu produk yang khusus untuk setiap pelanggannya berdasarkan profil pelanggan dan kelakukan pembeliannya. Sebagai misal, seorang pembeli CD yang menyukai musik klasik mungkin akan dibuatkan perangkat audio dan video yang disesuaikan untuk mendengarkan musik klasik.

Kendala dari Penerapan E-Commerce
Pengimplementasian e-commerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari sistem teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.

b. Perkembangan infrastruktur yang lambat.
Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.

c. Kurangnya sumber daya manusia.
Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.

d. Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi.
Belum banyaknya bank yang telah membangun sistem ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.

e. Perbaikan sistem perdagangan yang ada.
Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi sistem perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang.


Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.
b. Transaksi anonym : para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk digital dan non digital : Produk-produk digital seperti software computer, music dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d. Produk barang tak berwujud : Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant dengan e-consumer yang terjadi di dunia maya atau internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik.

Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi, antara lain adalah :
a. Kontrak melalui chatting dan video conference
b. Kontrak melalui e-mail
c. Kontrak melalui web atau situs


Kesimpulan

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce.

Dengan e-commerce, segala transaksi jual beli dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena kita dapat mengaksesnya melalui jaringan internet. Namun, disamping mempunyai banyak kelebihan, e-commerce juga memiliki banyak kekurangan seperti kurangnya keamanan, keandalan, dan standar sistem serta kurangnya keleluasaan pribadi.

Untuk itu, perlu adanya pengembangan terhadap sistem e-commerce tersebut agar dapat menutupi kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukannya dan percaya kepada integritas lawan transaksi.



Daftar Pustaka

http://www.e-commerce.gov diakses pada tanggal 19 Juli 2009.

Sakti, Nufransa Wira, 2001. Perpajakan dalam e-commerce, Belajar dari Jepang, dalam berita pajak no. 1443/tahun XXXIII/15 mei 2001, hlm.35.

Sanusi, Arsyad M, 2001. E-Commerce, Hukum dan solusinya. PT. Mizan Grafika, Jakarta, hlm. 64.

Diagram DFD

TUGAS 4
DAFTAR KEGIATAN BISNIS DARI OBJEK PA

Secara umum kegiatan-kegiatan bisnis yang terjadi pada Toko Indah Pratama terbagi menjadi tiga bagian, yaitu (1) transaksi penjualan barang, (2) transaksi penjualan jasa, dan (3) transaksi pembelian barang. Proses transaksi penjualan barang yang terjadi pada Toko Indah Pratama antara lain adalah sebagai berikut :
1. Customer datang ke toko.
2. Karyawan bertanya kepada customer apa yang dibutuhkan oleh customer tersebut.
3. Customer melihat barang yang akan dibeli, sambil menanyakan tentang fitur-fitur barang dan harganya sekaligus jika tertarik Customer melakukan penawaran terhadap harga barang tersebut.
4. Karyawan mengecek berapa harga yang bisa diberikan setelah dilakukan pemotongan terhadap harga barang tersebut.
5. Jika antara Customer dan pihak toko sudah sepakat dengan harga barang tersebut, maka Customer langsung akan membayar tunai atas barang yang telah ditawarkan tadi.
6. Jika ada kembalian maka Karyawan menyerahkan uang kembaliannya kepada Customer
7. Karyawan mencatat penjualan barang pada sebuah buku kecil atas penjualan yang terjadi. Untuk barang elektronik.

Adapun Transaksi yang kedua adalah transaksi penjualan jasa. Berikut proses transaksi penjualan jasa pada Toko Indah Pratama :
1. Customer datang ke toko
2. Karyawan bertanya kepada Customer apa yang dibutuhkan oleh Customer
3. Customer memberikan keluhan sambil memperlihatkan barang elektronik yang dia bawa untuk diperbaiki.
4. Kalau kerusakannya tergolong berat, maka Karyawan memberikan informasi bahwa barang akan selesai beberapa kemudian dan meminta nomor HP Customer tersebut, jika sudah selesai diperbaiki Karyawan tersebut akan menelpon Customer tersebut untuk mengambil barang elektroniknya. Tetapi kalau kerusakannya tergolong kerusakan ringan, maka Customer dimohon menunggu sebentar dan barang elektroniknya diserahkan kepada teknisi untuk segera diperbaiki.
5. Setelah barang elektroniknya diperbaiki, kemudian akan diserahkan lagi kepada Customer dan Customer memberikan uang atas jasa perbaikan tadi, tentunya sesuai dengan kerusakan barang elektronik tersebut.
6. Jika ada kembalian maka Karyawan akan menyerahkan uang kembalian atas jasa perbaikan tadi.
Untuk jasa perbaikan, biasanya toko memberikan garansi selama satu minggu sampai dengan satu bulan. Umumnya transaksi atas jasa perbaikan tidak pernah dicatat dalam buku penjualan maupun buku penerimaan kas.

Kemudian Proses transaksi yang ketiga adalah proses transaksi pembelian barang ataupun penyediaan barang di toko. Berikut ini adalah proses transaksinya:
1. Karyawan mengecek persediaan yang ada, lalu mencatat jenis dan jumlahnya dalam daftar persediaan barang untuk diperlihatkan kepada Manager toko agar bisa mengambil keputusan untuk melakukan pemesanan barang kepada Supplier.
2. Setelah melihat daftar persediaan barang, Manager Toko langsung melakukan pemesanan terhadap barang-barang apa saja yang diperlukan.
3. Apabila ada harga barang yang naik, Manager Toko melakukan penawaran dengan Supplier, dan setelah ada kesepakatan baru dilakukan pemesanan.
4. Supplier mengirimkan barang yang telah dipesan.
5. Jika barangnya sudah sampai, Manager toko beserta Karyawan mengecek barang-barang pesanan tersebut dan mencatatnya sebuah buku pembelian.
6. Apabila ada barang-barang yang rusak, manager langsung mengirimkan kembali barang tersebut kepada Supplier untuk diganti dengan barang yang lain.



Proses bisnis yang terjadi di Toko Elektronik Indah Pratama selama ini dapat digambarkan dalam DFD seperti terlihat berikut ini :
a. Diagram DFD Konteks Sistem yang sedang berjalan







b. Diagram Level 0

Analisis Kebutuhan Sistem

Tugas 3.2
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

1. Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam perancangan sistem aplikasi pembelian ini, informasi yang sangat diperlukan adalah seberapa jauh pihak perusahaan menginginkan output yang dihasilkan dari aplikasi tersebut. Dalam hal ini output yang diperlukan oleh perusahaan diantarannya laporan pembelian perhari maupun perbulan, dan laporan stok barang pada perusahaan tersebut. Untuk itu informasi dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah bagaimana seorang karyawan menginput barang dalam toko dan bagaimana proses transaksi pembelian dilakukan. Informasi ini tentunya berhubungan dengan jumlah persediaan yang ada pada toko tersebut.
Adapun analisis kebutuhan sistem, terdiri dari :
a. Analisa Kebutuhan
 Gambaran umum Toko Indah Pratama
 Struktur Organisasi
 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
b. Prosedur Pembelian Toko Indah Pratama
 Diagram Prosedur Pembelian di Toko Indah Pratama
c. Diagram Aliran Data
 Hubungan Sistem Informasi
 Identifikasi Masalah
 Alternatif Pemecahan Masalah
d. Perancangan Sistem yang diusulkan
 Gambaran Sistem yang diusulkan
 Perancangan Database dan Struktur Data
Agar aplikasi dapat berjalan dengan lancar, maka ada beberapa hal yang pelu dilakukan dalam penanganan transaksi pada Toko Indah Pratama yaitu:
a. Untuk dapat mempermudah penginputan data barang, maka setiap melakukan pembelian barang, hendaknya diminta faktur dari penjualnya.
b. Untuk melihat jumlah barang yang tersedia, hendaknya dilakukan pencetakan terhadap data jumlah barang yang tersedia setiap seminggu sekali. Hal ini dilakukan guna memudahkan untuk penyediaan barang di toko.
c. Untuk mengetahui jumlah Pembelian perbulan, maupun perhari, hendaknya dilakukan pencetakan terhadap laporan Pembelian. Hal ini dilakukan agar manager dapat melihat seberapa besar Pembelian telah dilakukan.
Dari uraian diatas dapat simpulkan ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan dalam sistem yang diusulkan:
1. Kebutuhan : Pencetakan laporan data barang
Masalah : Sulitnya mengetahui jumlah barang yang ada
Usulan : Disediakannya informasi jumlah barang yang ada
2. Kebutuhan : Pencetakan laporan Pembelian
Masalah : Tidak adanya laporan Pembelian per periode
Usulan : Setiap sebulan sekali hendaknya dilakukan pencetakan terhadap laporan Pembelian.

2. Metode Pendekatan Pengumpulan Kebutuhan Penelitian
Adapun Metode yang peneliti pilih untuk membantu mengumpulkan kebutuhan sistem tersebut adalah :
a. Wawancara atau Interview
“Wawancara atau interview adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah)” (Gorys Keraf, 2001: 161). Metode ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data mengenai gambaran umum objek penelitian dan hal-hal yang berhubungan dengan pokok bahasan penulis. Adapun bentuk dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti antara lain :
 Bagaimanakah prosedur pembelian yang diterapkan oleh toko Indah Pratama?
 Peneliti menanyakan berbagai hal tentang sistem pembelian serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pembelian toko Indah Pratama.
 Apakah setiap terjadi transaksi pembelian dibuatkan jurnal pembeliannya atau tidak?
 Apakah toko Indah Pratama telah menggunakan aplikasi komputer atau masih menggunakan sistem manual dalam melakukan pencatatan transaksi pembelian? Alasannya?
 Dasar apa yang digunakan oleh toko Indah Pratama dalam mencatat transaksi pembelian? Apakah ada bukti yang digunakan?
 Kalau setiap terjadi transaksi pembelian, Siapakah yang bertugas mencatat transaksi pembelian tersebut?
 Kapan transaksi pembelian dicatat ke dalam jurnal? (pada saat terjadi transaksi atau harian atau mingguan, atau bulanan atau bahkan tahunan)
 Siapa sajakah yang terlibat ke dalam transaksi pembelian tersebut?
 Apakah toko Indah Pratama mempunyai bagian tertentu untuk membuat laporan pembelian? Kapan dan seperti apa laporan yang harus dibuat?
 Bagaimana Prosedur pelaporan transaksi pembelian ?

b. Observasi
“Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti.” (Gorys Keraf, 2001:162).Observasi dilakukan peneliti yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap bagian akuntansi yang menangani kegiatan pembukuan pada Toko Elektronik Indah Pratama Sawangan Depok.



c. Studi Pustaka
“Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca buku dengan memperoleh kesimpulan-kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri untuk merumuskan suatu pendapat baru yang berikutnya lebih menekankan pengutipan-pengutipan untuk memperkuat uraian” (Gorys Keraf, 2001: 301). Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan sumber-sumber bacaan yang diperoleh dari perpustakaan dan tempat lainnya.

Resume Bab 4

BAB 4 ANALISIS KEBUTUHAN (REQUIREMENT ANALYSIS)

1. PENDAHULUAN

Tahap requirement analysis adalah tahap interaksi intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem (end-user), dimana team pengembangan sistem menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan dan kepercayaan pemakai, sehingga mendapat partisipasi yang baik.

Merupakan pekerjaan sulit untuk mendapatkan kesepakatan (skeptical) pemakai tentang kebutuhan mereka dari sebuah sistem informasi, karena mungkin pemakai mengalami kegagalan sistem informasi sebelumnya.

2. KEINGINAN PEMAKAI

Tahap awal dalam requirement system adalah melakukan survey terhadap keinginan pemakai dan menjelaskan sistem informasi yang ideal.

Ideal disini merupakan konsep daripada kenyataan, artinya bahwa tidak ada sistem yang ideal (tidak ada sistem informasi yang sempurna) tetapi bersifat subyektif saja. Kalau hal ini tidak dijelaskan secara mendalam dapat menimbulkan perbedaan pandangan atau akan mengecewakan end-user.

3. METODE ANALISIS KEBUTUHAN

Perlu pemilihan metode pengumpulan data yang tepat selama melakukan requirement system. Metode tersebut adalah interviews, questionnaires, observation, procedure analysis, dan document survey.

Setiap metode akan dijelaskan secara mendalam sebagai berikut:

Tanya jawab (Interviews)

a. Bagaimana metode itu digunakan.

- Pemilihan potential interviewees.

- Membuat perjanjian terhadap potential interview

- Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas.

- Memilih person yang di interview secara pribadi dan merekamnya.

b. Target dari metode.

- Kunci pribadi dalam proses DFD.

- Kadangkala melibatkan orang luar, seperti pelanggan atau vendors.

c. Keuntungan metode.

- Pewawancara dapat mengukur respon melalui pertanyaan dan menyesuaikannya sesuai situasi yang terjadi.

- Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur, seperti mengapa anda berpikir hal ini dapat terjadi ?.

- Menunjukkan kesan interviewer secara pribadi.

- Memunculkan respons yang tinggi sejak penyusunan pertemuan.

d. Kerugian metode.

- Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

- Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus dari pewawancara.

- Sulit membandingkan laporan wawancara karena subyektivitas alamiah.

e. Kapan metode tersebut baik digunakan.

- Mendapatkan penjelasan atau pandangan dari personel kunci.

- Test kredibilitas dari interviewees.

- Mencari interview yang unsureness atau contradictions.

- Memantapkan kredibilitas team.

Beberapa faktor penting dalam interview yang baik, yaitu objektives, audience, format, weighting dan combining responses, and docummentation.

Kuesioner (Questionnaires)

a. Bagaimana metode itu digunakan.

- Mendisain dengan menggunakan standar kuesioner.

- Kuesioner dikirimkan ke lingkungan kerja end-users.

- Struktur respon diringkas dalam statistik distribusi.

b. Target dari metode

- Semua end-user dengan wawasannya akan dilibatkan dalam proses solusi pemecahan sistem.

- End-user dihubungkan dengan proses pemakaian simbol-simbol dalam DFD.

c. Keuntungan metode.

- Murah dan cepat dari pada interviews.

- Tidak membutuhkan investigator yang terlatih (hanya satu ahli yang dibutuhkan untuk mendesain kuesioner untuk end-user yang terpilih.

- Mudah untuk mensintesis hasil sejak pembuatan kuesioner.

- Dengan mudah dapat meminimalkan biaya untuk semua end-user.

d. Kerugian metode.

- Tidak dapat membuat pertanyaan yang spesifik bagi end-user.

- Analis melibatkan kesan sehingga tidak dapat menampakkan pribadi end-user.

- Tanggapan yang rendah karena tidak adanya dorongan yang kuat untuk mengembalikan kuesioner.

- Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-user secara spesifik.

e. Kapan metode tersebut baik digunakan.

- Pertanyaannya sederhana, dan tidak memiliki arti mendua.

- Membutuhkan wawasan yang luas dari end-user.

- Bila memiliki sedikit waktu dan biaya.

Observasi (Observation)

a. Bagaimana metode itu digunakan.

- Secara pribadi seorang analis mengunjungi lokasi pengamatan.

- Analis merekam kejadian dalam lokasi pengamatan, termasuk volumen dan pengolahan lembar kerja.

b. Target dari metode.

- Lokasi proses secara geografis ditunjukkan dalam DFD (Data Flow Diagram)

c. Keuntungan metode.

- Mendapatkan fakta records daripada pendapat (opinion).

- Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan.

- Tidak menganggu atau menyembunyikan sesuatu (end-users tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati).

- Analis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari end-users.

d. Kerugian metode

- Jika terlihat, analis mungkin mengubah operasi (end-user merasa diamati).

- Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh dalam satu observasi mungkin tidak tepat (representative) dalam kondisi harian atau mingguan.

- Membutuhkan pengalaman dan kehlian khusus dari analis.

e. Kapan metode tersebut baik digunakan.

- Membutuhkan gambaran kuantitatif seperti waktu, volume dan sebagainya.

- Kecurigaan bahwa end-user mengatakan suatu kejadian yang sebenarnya tidak terjadi (dibuat-buat).

4. PROSEDUR ANALISIS (PROCEDURE ANALYSIS)

a. Bagaimana metode itu digunakan.

- Dengan prosedur operasi dapat mempelajari dan mengidentifikasikan aliran dokumen kunci melalui sistem informasi, yaitu dengan data flow diagram (DFD).

- Setiap aliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem.

- Melalui observasi, analis mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi (tinggi, rendah, sedang) dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap salinan dari dokumen aslinya.

b. Target dari metode.

- Dokumen utama dalam DFD (Data Flow Diagram)

- Proses dalam DFD.

c. Keuntungan metode.

- Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan (interferences) yang minimal dan tidak mempengaruhi operasi pemakai.

- Prosedur aliran dapat dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi.

d. Kerugian metode.

- Prosedure mungkin tidak lengkap dan tidak -up to date lagi.

- Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian analis.

e. Kapan metode tersebut baik digunakan.

- Memutuskan apakah masalah kegagalan sistem dapat membantu perancangan yang baik.

- Tim analis tidak secara total familiar dengan aliran dokumen.

- Mendeskripsikan aliran dokumen yang menganggu kerjanya fungsi.

5. PENGAMATAN DOKUMEN (DOCUMENT SURVEY)

a. Bagaimana metode itu digunakan

- Mengidentifikasikan dokumen utama dan laporan (physical data flow diagram).

- Mengumpulkan salinan dokumen aktual dan laporan.

- Setiap dokumen atau laporan, digunakan untuk record data, meliputi field (ukuran dan tipe), frekuensi penggunaan dan struktur kodingnya (coding structure).

b. Target dari metode.

- Aliran data kunci ditunjukkan dalam data flow diagram (DFD).

c. Keuntungan metode.

- Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya.

- Permulaan elemen kamus data.

- Seringkali, dapat mempertimbangkan modifikasi major procedural.

d. Kerugian metode

- Membutuhkan waktu yang cukup (terdapat organisasi bisnis yang mengalami kebanjiran dokumen dan laporan).

e. Kapan metode tersebut baik digunakan.

- Harus dikerjakan jika sebuah sistem akan didesain (selama kegiatan analisis, dalam memperjelas desain sistem yang baru dan analisis dokumen dapat membantu untuk menentukan tugas perancangan selanjutnya).

6. SAMPLING

Sampling dapat membantu mengurangi waktu dan biaya. Perlu kecermatan untuk memilih sample dari populasi, sehingga membutuhkan keahlian statistik supaya tidak mengalami kegagalan atau ancaman.

Kendala sumber Daya

a. Waktu

Sebuah pengantian sistem harus diutarakan dalam kerangka kerja sejak sistem mengalami penurunan fungsi dengan cepat. Kendala waktu ini dapat mempengaruhi analis untuk mempertimbangkan inovasi teknologi yang tidak mungkin dioperasikan dalam waktu yang singkat.

b. Uang

Sistem informasi yang ideal akan membutuhkan biaya yang mahal, sehingga membutuhkan pendanaan yang cukup.

c. Keahlian

Staff sistem informasi mungkin tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup seperti masalah telekomunikasi, integrasi database, dan interactive setting. Perusahaan dapat mengkontrak konsultan untuk menambah kemampuan mendesain.

d. Teknologi

Kebutuhan teknologi mungkin akan menjadi masalah utama dalam mendukung kerja sistem, sehingga perlu memperhatikan perkembangan teknologi terus-menerus, yang konsekuensinya terjadi pengeluaran biaya yang besar dan jangan sampai teknologi yang dipakai ketinggalan dari para pesaingnya.

e. Faktor ekternal

Banyak kendala yang datang dari luar setting design, seperti pencegahan menggunakan teknologi eksotik (exotic of technologies), mencegah memelihara data lokal dalam sebuah sistem database pusat, dan sebagainya.

7. DOKUMEN ANALISIS KEBUTUHAN

a. Arahan (conduct) analisis

- Hubungan dengan pemakai akhir

- Menganalisa records, forms dan laporan

- Pengamatan proses.

b. Kebutuhan pemakai.

- Apa yang menjadi kebutuhan sebenarnya.

- Pengaruh sistem baru.

c. Kendala sistem.

- Menjelaskan kendala waktu, biaya, keahlian, teknologi dan faktor ekternal.

- Realistik sistem.

d. Dokumentasi.

- Intrumen pengumpulan data (kebutuhan kuesioner, interview).

- Aliran data secara logikal dan phisik.

- Element awal dalam kamus data.

Give Ur Comment :